Difference between revisions of "Morfem"
Line 1: | Line 1: | ||
== '''Morfem''' == | == '''Morfem''' == | ||
''Morfem'' merupakan satuan gramatikal terkecil yang tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Dari segi gramatikal, ''morfem'' berfungsi sebagai satuan gramatikal yang membentuk satuan yang lebih besar dan mempunyai makna. Tata bahasa terkecil yang dimaksudkan dapat berupa bentuk yang digunakan untuk menunjukkan bentuk lampau atau jamak. | ''Morfem'' merupakan satuan gramatikal terkecil yang tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Dari segi gramatikal, ''morfem'' berfungsi sebagai satuan gramatikal yang membentuk satuan yang lebih besar dan mempunyai makna. Tata bahasa terkecil yang dimaksudkan dapat berupa bentuk yang digunakan untuk menunjukkan bentuk lampau atau jamak. | ||
− | + | ||
=== Contoh === | === Contoh === | ||
# ''{diambil}'' memiliki dua ''morfem'': ''/di/'' yang memberikan informasi tambahan tentang pelaku dalam kalimat, serta ''/ambil/'' yang berarti pegang lalu bawa, angkat, dan sebagainya. | # ''{diambil}'' memiliki dua ''morfem'': ''/di/'' yang memberikan informasi tambahan tentang pelaku dalam kalimat, serta ''/ambil/'' yang berarti pegang lalu bawa, angkat, dan sebagainya. | ||
# ''{ambil}'' hanya memiliki satu ''morfem''. | # ''{ambil}'' hanya memiliki satu ''morfem''. | ||
− | + | ||
=== Identifikasi Morfem === | === Identifikasi Morfem === | ||
Sebuah satuan gramatikal dapat dikatakan morfem atau bukan dapat dilihat dengan membandingkan bentuk satuan gramatikal dalam kehadirannya dalam bentuk lain. Apabila bentuk tersebut hadir secara berulang, maka dapat dikatakan sebagai morfem. | Sebuah satuan gramatikal dapat dikatakan morfem atau bukan dapat dilihat dengan membandingkan bentuk satuan gramatikal dalam kehadirannya dalam bentuk lain. Apabila bentuk tersebut hadir secara berulang, maka dapat dikatakan sebagai morfem. | ||
− | |||
perhatikan kumpulan kata berikut: | perhatikan kumpulan kata berikut: | ||
- dibawa | - dibawa | ||
Line 15: | Line 14: | ||
- dibuang | - dibuang | ||
bentuk ''di-'' pada kumpulan kata diatas dapat diidentifikasi sebagai sebuah morfem karena memiliki makna yang sama sebagai satuan tersendiri. | bentuk ''di-'' pada kumpulan kata diatas dapat diidentifikasi sebagai sebuah morfem karena memiliki makna yang sama sebagai satuan tersendiri. | ||
− | + | ||
=== Pembentukan Kata === | === Pembentukan Kata === | ||
− | |||
Proses morfologi terjadinya kata melalui perubahan morfemis dari morfem dasar disebut pembentukan kata. Berikut ini merupakan jenis proses morfologis: | Proses morfologi terjadinya kata melalui perubahan morfemis dari morfem dasar disebut pembentukan kata. Berikut ini merupakan jenis proses morfologis: | ||
* Gramatikalisasi, merupakan proses perubahan tataran pertama dari morfen ke kata. | * Gramatikalisasi, merupakan proses perubahan tataran pertama dari morfen ke kata. | ||
* Afiksasi, merupakan proses penambahan afiks dari sebuah bentuk dasar. | * Afiksasi, merupakan proses penambahan afiks dari sebuah bentuk dasar. | ||
* Reduplikasi, merupakan proses morfologis yang mengulang bentuk dasar. | * Reduplikasi, merupakan proses morfologis yang mengulang bentuk dasar. | ||
− | + | ||
=== Jenis ''Morfem'' === | === Jenis ''Morfem'' === | ||
* '''''Morfem'' terikat''', merupakan ''morfem'' yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus melekat pada bentuk lain. Contoh ''morfem'' terikat adalah imbuhan, seperti: ''{ber-}'', ''{di-}'', ''{-kan}''. | * '''''Morfem'' terikat''', merupakan ''morfem'' yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus melekat pada bentuk lain. Contoh ''morfem'' terikat adalah imbuhan, seperti: ''{ber-}'', ''{di-}'', ''{-kan}''. | ||
Line 28: | Line 26: | ||
# '''''Morfem'' leksikal''', merupakan kumpulan kata benda, kata sifat, dan kata kerja, contohnya: ''{gadis}'', ''{pria}'', ''{rumah}'',dan ''{sedih}''. | # '''''Morfem'' leksikal''', merupakan kumpulan kata benda, kata sifat, dan kata kerja, contohnya: ''{gadis}'', ''{pria}'', ''{rumah}'',dan ''{sedih}''. | ||
# '''''Morfem'' fungsional''', merupakan ''morfem'' yang memiliki fungsi dalam bahasa seperti kata penghubung, kata depan, artikel, dan kata ganti. Contohnya: ''{dan}'', ''{tetapi}'', ''{ketika}'', dan ''{karena}''. | # '''''Morfem'' fungsional''', merupakan ''morfem'' yang memiliki fungsi dalam bahasa seperti kata penghubung, kata depan, artikel, dan kata ganti. Contohnya: ''{dan}'', ''{tetapi}'', ''{ketika}'', dan ''{karena}''. | ||
− | + | ||
=== Variasi ''Morfem'' === | === Variasi ''Morfem'' === | ||
# [http://http://glottopedia.org/index.php/Morph '''Morf'''], suatu bentuk terkecil yang memiliki makna yang tidak atau belum memiliki hubungan keanggotaan terhadap suatu ''morfem'' disebut “morf”. | # [http://http://glottopedia.org/index.php/Morph '''Morf'''], suatu bentuk terkecil yang memiliki makna yang tidak atau belum memiliki hubungan keanggotaan terhadap suatu ''morfem'' disebut “morf”. | ||
# [http://http://glottopedia.org/index.php/Allomorph '''Alomorf'''], suatu morf yang telah dilihat sebagai anggota ''morfem'' tertentu disebut sebagai “alomorf” | # [http://http://glottopedia.org/index.php/Allomorph '''Alomorf'''], suatu morf yang telah dilihat sebagai anggota ''morfem'' tertentu disebut sebagai “alomorf” | ||
− | + | ||
=== Asal Usul === | === Asal Usul === | ||
Istilah “''morfem''” dikemukakan oleh [[Jan Baudouin de Courtenay]] pada tahun 1880. Istilah ini didasarkan pada bahasa Yunani "''morph-''", yang berarti 'bentuk' dan akhiran -eme, pada analogi istilah fonem. | Istilah “''morfem''” dikemukakan oleh [[Jan Baudouin de Courtenay]] pada tahun 1880. Istilah ini didasarkan pada bahasa Yunani "''morph-''", yang berarti 'bentuk' dan akhiran -eme, pada analogi istilah fonem. | ||
− | + | ||
=== Referensi === | === Referensi === | ||
Alek. (2018). Linguistik Umum. Penerbit Erlangga. | Alek. (2018). Linguistik Umum. Penerbit Erlangga. | ||
<br>K., Yuwono, U., & Lauder, M. R. M. T. (2005, January 1). Pesona bahasa. Gramedia Pustaka Utama. | <br>K., Yuwono, U., & Lauder, M. R. M. T. (2005, January 1). Pesona bahasa. Gramedia Pustaka Utama. | ||
<br>Yule, G. (2016, October 27). The Study of Language. Cambridge University Press. | <br>Yule, G. (2016, October 27). The Study of Language. Cambridge University Press. |
Revision as of 08:07, 1 June 2024
Contents
Morfem
Morfem merupakan satuan gramatikal terkecil yang tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Dari segi gramatikal, morfem berfungsi sebagai satuan gramatikal yang membentuk satuan yang lebih besar dan mempunyai makna. Tata bahasa terkecil yang dimaksudkan dapat berupa bentuk yang digunakan untuk menunjukkan bentuk lampau atau jamak.
Contoh
- {diambil} memiliki dua morfem: /di/ yang memberikan informasi tambahan tentang pelaku dalam kalimat, serta /ambil/ yang berarti pegang lalu bawa, angkat, dan sebagainya.
- {ambil} hanya memiliki satu morfem.
Identifikasi Morfem
Sebuah satuan gramatikal dapat dikatakan morfem atau bukan dapat dilihat dengan membandingkan bentuk satuan gramatikal dalam kehadirannya dalam bentuk lain. Apabila bentuk tersebut hadir secara berulang, maka dapat dikatakan sebagai morfem. perhatikan kumpulan kata berikut: - dibawa - dimasak - digotong - dibuang bentuk di- pada kumpulan kata diatas dapat diidentifikasi sebagai sebuah morfem karena memiliki makna yang sama sebagai satuan tersendiri.
Pembentukan Kata
Proses morfologi terjadinya kata melalui perubahan morfemis dari morfem dasar disebut pembentukan kata. Berikut ini merupakan jenis proses morfologis:
- Gramatikalisasi, merupakan proses perubahan tataran pertama dari morfen ke kata.
- Afiksasi, merupakan proses penambahan afiks dari sebuah bentuk dasar.
- Reduplikasi, merupakan proses morfologis yang mengulang bentuk dasar.
Jenis Morfem
- Morfem terikat, merupakan morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus melekat pada bentuk lain. Contoh morfem terikat adalah imbuhan, seperti: {ber-}, {di-}, {-kan}.
- Morfem bebas, merupakan morfem yang dapat berdiri sendiri sebagai kata tunggal, seperti {buka} dan {pintu}. Morfem bebas terdiri dari dua jenis:
- Morfem leksikal, merupakan kumpulan kata benda, kata sifat, dan kata kerja, contohnya: {gadis}, {pria}, {rumah},dan {sedih}.
- Morfem fungsional, merupakan morfem yang memiliki fungsi dalam bahasa seperti kata penghubung, kata depan, artikel, dan kata ganti. Contohnya: {dan}, {tetapi}, {ketika}, dan {karena}.
Variasi Morfem
- Morf, suatu bentuk terkecil yang memiliki makna yang tidak atau belum memiliki hubungan keanggotaan terhadap suatu morfem disebut “morf”.
- Alomorf, suatu morf yang telah dilihat sebagai anggota morfem tertentu disebut sebagai “alomorf”
Asal Usul
Istilah “morfem” dikemukakan oleh Jan Baudouin de Courtenay pada tahun 1880. Istilah ini didasarkan pada bahasa Yunani "morph-", yang berarti 'bentuk' dan akhiran -eme, pada analogi istilah fonem.
Referensi
Alek. (2018). Linguistik Umum. Penerbit Erlangga.
K., Yuwono, U., & Lauder, M. R. M. T. (2005, January 1). Pesona bahasa. Gramedia Pustaka Utama.
Yule, G. (2016, October 27). The Study of Language. Cambridge University Press.