Difference between revisions of "User:AriefL/Draft"

From Glottopedia
Jump to navigation Jump to search
 
(8 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
 
== Direktif ==
 
== Direktif ==
'''Direktif''' merupakan jenis tindak tutur yang bertujuan untuk mempengaruhi perilaku atau sikap lawan tutur. Direktif salah satu dari lima kategori utama tindak tutur yang diidentifikasi oleh John Searle dalam teori tindak tutur. Istilah direktif melibatkan niat pembicara untuk mempengaruhi lawan tutur dengan ekspektasi bahwa lawan tutur akan merespons dengan melakukan tindakan atau sikap yang diminta. Istilah ini tidak hanya sekadar menyampaikan informasi tetapi juga bertujuan untuk mendorong perubahan dalam tindakan lawan tutur.
+
'''Direktif''' merupakan jenis tindak tutur yang bertujuan untuk mempengaruhi perilaku atau sikap lawan tutur setelah mendengar ujaran penutur<ref>Safitri, R. D., & Mulyani, M. (2021). Teori Tindak Tutur dalam Studi Pragmatik. KABASTRA: Kajian Bahasa dan Sastra, 1(1), 59-67.</ref>. Tindak tutur direktif digunakan untuk tindakan seperti memerintah, meminta, menasihati, melarang, dan sebagainya. Direktif merupakan salah satu bentuk dari lima tuturan yang memiliki fungsi komunikatif yang digolongkan dari tindak tutur [[ilokusi]] oleh '''John Searle'''<ref>Ariyani, S., & Rahmawati, L. E. (2017). Bentuk dan fungsi tindak tutur direktif dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).</ref>.
  
== Jenis-jenis Direktif ==
+
== Bentuk Tindak Tutur Direktif ==
 
=== Perintah ===
 
=== Perintah ===
Perintah dalam bentuk direktif disampaikan secara langsung dengan nada otoritatif. Tujuan perintah adalah agar pendengar melakukan suatu tindakan tanpa memberikan pilihan untuk menolaknya.
+
Perintah merupakan tuturan ketika penutur memberi perintah lawan tuturnya untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penutur. Tuturan perintah terdapat seperti aba-aba atau komando dari pihak penutur.
  
 
Contoh: "Bersihkan kamarmu sekarang!"
 
Contoh: "Bersihkan kamarmu sekarang!"
 +
 +
Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur memberikan komando kepada lawan tutur untuk membersihkan kamarnya sekarang.
 +
 
=== Permintaan ===
 
=== Permintaan ===
Permintaan lebih sopan daripada perintah dan sering menggunakan kata-kata seperti "tolong" atau "mohon". Permintaan memberikan lawan tutur kebebasan untuk menolak dibandingkan perintah.
+
Permintaan merupakan tuturan yang bermaksud untuk memohon atau berharap sesuatu yang diharapkan penutur kepada lawan tutur. Tuturan permintaan bertujuan untuk diberi sesuatu seperti yang diminta oleh penutur.
  
 
Contoh: "Tolong matikan lampu."
 
Contoh: "Tolong matikan lampu."
=== Saran ===
 
Saran adalah bentuk direktif yang memberikan masukan atau rekomendasi kepada lawan tutur tanpa tekanan kuat untuk mematuhi. Saran biasanya disampaikan dengan nada yang lebih lembut dan tidak memaksa.
 
  
Contoh: "Anda mungkin ingin mencoba metode ini."
+
Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur meminta tolong untuk matikan lampu kepada lawan tutur.
=== Pertanyaan ===
+
=== Kritik ===
Pertanyaan bertujuan untuk mendapaktan informasi dari lawan tutur, tetapi dalam beberapa konteks, pertanyaan juga bisa berfungsi sebagai direktif yang mengarahkan tindakan.
+
Kritikan merupakan tuturan yang bermaksud untuk memberi teguran kepada lawan tutur atas perbuatan yang dilakukan terhadap penutur. Tuturan kritik bertujuan untuk memberikan masukan keras atas perbuatan lawan tutur terhadap penutur.
 +
 
 +
Contoh: "Cerita ini membosankan. Coba tambahkan hal menarik lainnya"
 +
 
 +
Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur memberi teguran seperti cerita yang membosankan dan memberi masukan seperti meminta untuk menambahkan hal menarik ke dalam cerita tersebut.
 +
 
 +
=== Nasihat ===
 +
Menasihati merupakan tuturan yang bermaksud memberikan suatu petunjuk yang berisi pelajaran terpetik dan baik kepada lawan tuturnya. Tuturan nasihat bertujuan untuk menciptakan alasan bagi lawan tutur untuk melakukan sesuatu.
 +
 
 +
Contoh: "Saya sarankan kamu untuk lebih bijaksana dalam mengelola keuangan."
 +
 
 +
Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur memberi rekomendasi atau petunjuk untuk bijaksana dalam mengelola keuangan kepada lawan tutur.
 +
 
 +
=== Ajakan ===
 +
Mengajak merupakan tuturan yang bermaksud membuat lawan tutur melakukan seperti ucapan yang dituturkan oleh penutur. Tuturan ajakan bertujuan untuk melakukan sesuatu seperti yang telah dinyatakan penutur melalui tuturan bersama.
 +
 
 +
Contoh: "Mari kita makan siang bareng."
  
Contoh: "Bisakah anda menyerahkan laporan itu besok?"
+
Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur mengajak ikut melakukan makan siang bersama.
=== Undangan ===
+
=== Larangan ===
Undangan mengajak lawan tutur unttuk melakukan sesuatu bersama-sama. Meskipun undangan dapat ditolak, undangan tetap termasuk dalam bentuk direktif karena mengharapkan tanggapan berupa partisipasi.
+
Melarang merupakan tuturan yang bermaksud menghentikan lawan tutur melakukan hal yang dilarang oleh penutur.
  
Contoh: "Mari kita makan siang bersama."
+
Contoh: "Jangan merokok di dalam ruangan ini."
=== Instruksi ===
 
Instruksi memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara melakukan sesuatu. Instruksi biasanya ditemukan dalam konteks pendidikan atau teknis.
 
  
Contoh: "Bukalah buku matematika halaman 21 dan kerjakan soal nomor 2."
+
Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur tidak memperbolehkan lawan tutur melakukan merokok di dalam ruangan ini.
 
== Referensi ==
 
== Referensi ==
* Searle, J. R. (1979). Expression and Meaning: Studies in the Theory of Speech Acts. Cambridge University Press.
 
* Searle, J. R. (1969). Speech Acts: An Essay in the Philosophy of Language. Cambridge University Press.
 

Latest revision as of 13:24, 20 June 2024

Direktif

Direktif merupakan jenis tindak tutur yang bertujuan untuk mempengaruhi perilaku atau sikap lawan tutur setelah mendengar ujaran penutur[1]. Tindak tutur direktif digunakan untuk tindakan seperti memerintah, meminta, menasihati, melarang, dan sebagainya. Direktif merupakan salah satu bentuk dari lima tuturan yang memiliki fungsi komunikatif yang digolongkan dari tindak tutur ilokusi oleh John Searle[2].

Bentuk Tindak Tutur Direktif

Perintah

Perintah merupakan tuturan ketika penutur memberi perintah lawan tuturnya untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penutur. Tuturan perintah terdapat seperti aba-aba atau komando dari pihak penutur.

Contoh: "Bersihkan kamarmu sekarang!"

Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur memberikan komando kepada lawan tutur untuk membersihkan kamarnya sekarang.

Permintaan

Permintaan merupakan tuturan yang bermaksud untuk memohon atau berharap sesuatu yang diharapkan penutur kepada lawan tutur. Tuturan permintaan bertujuan untuk diberi sesuatu seperti yang diminta oleh penutur.

Contoh: "Tolong matikan lampu."

Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur meminta tolong untuk matikan lampu kepada lawan tutur.

Kritik

Kritikan merupakan tuturan yang bermaksud untuk memberi teguran kepada lawan tutur atas perbuatan yang dilakukan terhadap penutur. Tuturan kritik bertujuan untuk memberikan masukan keras atas perbuatan lawan tutur terhadap penutur.

Contoh: "Cerita ini membosankan. Coba tambahkan hal menarik lainnya"

Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur memberi teguran seperti cerita yang membosankan dan memberi masukan seperti meminta untuk menambahkan hal menarik ke dalam cerita tersebut.

Nasihat

Menasihati merupakan tuturan yang bermaksud memberikan suatu petunjuk yang berisi pelajaran terpetik dan baik kepada lawan tuturnya. Tuturan nasihat bertujuan untuk menciptakan alasan bagi lawan tutur untuk melakukan sesuatu.

Contoh: "Saya sarankan kamu untuk lebih bijaksana dalam mengelola keuangan."

Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur memberi rekomendasi atau petunjuk untuk bijaksana dalam mengelola keuangan kepada lawan tutur.

Ajakan

Mengajak merupakan tuturan yang bermaksud membuat lawan tutur melakukan seperti ucapan yang dituturkan oleh penutur. Tuturan ajakan bertujuan untuk melakukan sesuatu seperti yang telah dinyatakan penutur melalui tuturan bersama.

Contoh: "Mari kita makan siang bareng."

Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur mengajak ikut melakukan makan siang bersama.

Larangan

Melarang merupakan tuturan yang bermaksud menghentikan lawan tutur melakukan hal yang dilarang oleh penutur.

Contoh: "Jangan merokok di dalam ruangan ini."

Contoh tersebut menunjukan bahwa penutur tidak memperbolehkan lawan tutur melakukan merokok di dalam ruangan ini.

Referensi

  1. Safitri, R. D., & Mulyani, M. (2021). Teori Tindak Tutur dalam Studi Pragmatik. KABASTRA: Kajian Bahasa dan Sastra, 1(1), 59-67.
  2. Ariyani, S., & Rahmawati, L. E. (2017). Bentuk dan fungsi tindak tutur direktif dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).