Difference between revisions of "Hiponim"
Line 29: | Line 29: | ||
<br> | <br> | ||
hiponim. 2016. Pada KBBI Daring. Diambil 9 Juni 2024, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hiponim | hiponim. 2016. Pada KBBI Daring. Diambil 9 Juni 2024, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hiponim | ||
+ | |||
+ | [[Category: Semantics]] |
Revision as of 16:50, 9 June 2024
Hiponim
Hiponim merupakan istilah untuk bentuk ujaran yang maknanya tercakup dalam makna bentuk ujaran lain. Definisi ini didasarkan pada definisi hiponimi menurut Chaer (2012). Berdasarkan definisi dalam KBBI dan definisi hiponimi menurut Darmojuwono (2005), hiponim juga dapat diartikan sebagai kata yang memiliki makna lebih sempit (spesifik) dan terliput dalam makna dari satu kata yang lebih umum (generik). Hubungan antara kata-kata (atau bentuk ujaran lain) yang merupakan hiponim dari sebuah kata yang sama disebut dengan kohiponim. Hiponim adalah kebalikan dari hipernim. Keduanya termasuk dalam sebuah hubungan makna yang disebut dengan hiponimi.
Contoh
1. Capung, nyamuk, dan lalat adalah hiponim dari serangga. Ketiganya merupakan kohiponim serangga.
2. Burung, ayam, dan itik adalah hiponim dari unggas. Ketiga kata tersebut merupakan kohiponim unggas.
3. Serangga adalah hiponim dari binatang. Begitu juga dengan unggas dan reptil. Ketiganya pun merupakan kohiponim binatang.
4. Binatang, manusia, dan tumbuhan adalah hiponim dari makhluk hidup. Ketiganya juga merupakan kohiponim makhluk hidup.
Bahasa Lain
Bahasa Inggris Hyponym (en)
Bahasa Jerman Hyponym (de)
Lihat Juga
Referensi
Chaer, A. (2014). Linguistik umum (Rev. ed.). Rineka Cipta.
Darmojuwono, S. (2005). Semantik. In Kushartanti, U. Yuwono, & M. R. M. T. Lauder (Eds.), Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik (pp. 114-122). Gramedia Pustaka Utama.
hiponim. 2016. Pada KBBI Daring. Diambil 9 Juni 2024, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hiponim